1.
Jelaskan pengertian akhlak mulia dan akhlak tercela!
2.
Sebutkan dan jelaskan sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak tercela menurut
Imam al-Ghazali!
3.
Sebutkan sebagian akhlak terhadap Allah! Jelaskan dan tulis sebagian ayat
al-Qur’an yang berkaitan dengannya!
4.
Mengapa kita harus berakhlak mulia kepada orang tua? Tulis ayat al-Qur’an
yang berkaitan dengannya!
5.
Jelaskan pengertian tasamuh, taawun, dan musawah diserta
ayat al-Qur’an!
6.
Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam?
JAWABAN :
1.
Akhlak mulia adalah akhlak yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuanan yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya sedangkan akhlak
tercela ialah yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah dan rasul-Nya.
2.
Menurut
Imam Al-Ghazali ada empat sendi atau akhlak batin yang baik yangmenjadi dasar
bagi perbuatan-perbuatan baik dan ada empat sendi akhlak batin yangtercela yang
menjadi dasar bagi perbuatan-perbuatan tercela.Sendi akhlak batin yang baik itu adalah sebagai berikut :
ü Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu
kebijaksanaan yang artinya adalahkeadaan jiwa yang bisa menentukan antara
hal-hal yang benar dan hal-hal yangsalah.
ü Kekuatan amarah yang wujudnya adalah
berani, yaitu keadaan kekuatan amarahyang tunduk kepada akal pada waktu
dinyatakan atau dikekang.
ü Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang
wujudnya adalahiffah, yaitu keadaansyahwat yang terdidik oleh akal.
ü Kekuatan keseimbangan diantara yang tiga
di atas. Wujudnya adalah adil, yaknikekuatan jiwa yang menuntun amarah dan
keinginan sesuai dengan apa yangdikehendaki oleh hikmah (kebaikan dan
kebijaksanaan).
Sendi-sendi akhlak tercela menurut Imam Al
Gazali:
ü
Keji, pintar busuk, bodoh, yaitu keadaan jiwa yang
terlalu pintar atau tidak bisa menentukan yang benar di antara yangsalah karena
kebodohanya;
ü
Berani tapi sembrono, penakut dan lemah, yaitu
kekuatan amarah yang tidak bisa dikekang atau tidak pernah dilakukan, sekalipun
sesuai dengan kehendak akal;
ü
Rakus dan statis, yaitu keadaan syahwat yang tidak
terdidik oleh akal dan syariat agama, berarti ia bisa berlebihan atau sama
sekali tidak berfungsi.
ü
Aniaya, yaitu
kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing oleh hikmah.
3.
Sebagian akhlak terhadap Allah :
a)
Menauhidkan artinya
mengesakan bahwa Allah adalah pencipta; bahwa Allah yang wajib disembah oleh
kita, bahwa Allah memiliki sifat sempurna dan jauh dari sifat kurang.
Dengan nama Allah, Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang. 1.Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Tunggal, 2.
Allah Yang Kekal; 3. Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan,
4.serta tiada satupun yang setara dengan Dia." (QS: Al Ikhlas/112:
1-4)
b)
Beribadah karena
Allah pencipta maka kita harus beribadah kepada-Nya
“Dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya merka menyembah-Ku (QS. Adz-Dzaariyaat/51:56)”
“Dan manusia sembahlah
Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan norang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa (QS. Al Baqoroh/2:21)
c)
Bersyukur adalah
berterima kasih kepada Allah atas karunia dan nikmat yang sudah diberikan.
“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambahkan nikmat kepaamu, jika kamu mengingkari
nikmat_ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim/14:7)
“Karena itu, ingatlah kalian
kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku dan
janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah/2:152)
d)
Takwa adalah
Melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi segala larangan-Nya.
“Hai manusia! Bertakwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan dari satu diri (Adam), dan daripadanya
Allah menciptakan pasangannya (Hawa). Dan dari keduannya Allah mengebangbiakkan
banyak laki-laki dan perempuan. Bertakwalah kepada Allah dimana kalian saling
pinta meminta sesame kalian dengan menggunakan nama-Nya, lagi pula peliharalah
hubungan kasih sayang antara kalian. Sesungguhnya Allah itu adalah pengawas
kalian.” (QS. An-Nisa /4;4)
e)
Tawakal adalah sikap
pasrah kepada Allah atas semua ketentuan-Nya sambil berusaha.
“Maka apabila kamu telah
membulatkan tekad maka bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal.”(QS. Ali Imran : 159
4.
Kita harus berbakti kepada orang tua karena itu adalah
perintah Allah SWT dan Rasulullah, Karena orang tua adalah mereka yang paling
dekat dengan kita, sejak masih dalam kandungan hingga remaja dan dewasa
merekalah yang paling dekat, orang tua yang selalu mencurahkan kasih sayangnya
tanpa mengaharapkan pamrih apapun dari kita.
“Dan Kami perintahkan kepada
manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuamu ibu bapak, Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah dan semakin bertambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tua ibu bapakmu.” (QS.
Luqman/31:14)
Tak hanya dalah ayat Al-Qur’an saja, bahasan
tentang akhlak kepada orang tua pun tertulis dalam sebuah hadis, Abdullah bin
Umar, Rasulullah berpesan, “Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang
tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua . (HR.Tirmizi,
dishahihkan Ibnu Hibban dan Hakim).
5.
Penjelasan
:
ü
Tasamuh adalah
menghormati keyakinan orang lain yang berbeda.“Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang baik dan yang mana
yang buruk.” (QS. Al Baqarah/2:256). “Dan apabila Tuhanmu menghendaki niscaya
semua manusia akan beriman kepada Allah, apakah engkau akan memaksa manusia
sehinga mereka beriman.” (QS. Yunus/1:99)
ü
Taawun adalah
tolong menolong dalam kebaikan untuk menggapai ridho Allah.“Dan tolong-menolonglah kamu dalam
mengerjakan kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam mengerjakan
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat besar siksa-Nya.” (QS. Al-Maaidah/5:2)
ü
Musawah adalah
persamaan dalam hidup bermasyarakat maupun persamaan dalam hukum.“Wahai manusia sesungguhnya Aku telah
menciptakan kalian dari jenis laki-laki dan perempuan kemudian Aku jadikan
kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal,
sesungguhnya semulia-mulianya kalian disisi Allah adalah yang paling bertakwa
diantara kalian.” (QS Al-Hujurat/49:13)
6.
Perwujudan akhlak terhadap alam:
ü
Tidak mengekspoitasi sumber daya alam secara berlebihan yang berpotensi
merusak tatanan siklus alamiah,
ü
Tidak membuang limbah secara sembarangan yang dapat merusak lingkungan
alam,
ü
Secara lebih detail dan individual, agama misalnya melarang binatang atau
di bawah pohon yang rindang (karena membuat tidak nyaman orang yang bernaung
dibawahnya).
Link download the document is Here
Komentar
Posting Komentar
Please leave your Footprint 👌👀